JURNAL PEMILU 2024, Editor: Aan Kasianto, Writer: Rizma Erina Aini

indonesiapersada.id – Jogjakarta: Bakal calon presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo menghadiri acara deklarasi relawan PIJAR di Pendopo Hotel Ambarukmo Jogjakarta, Selasa (22/8/2023). Acara itu dihadiri oleh ratusan akademisi, profesor dan doktor dari sejumlah perguruan tinggi ternama di Jawa. Hadir juga Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri dan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

Selain deklarasi dukungan, acara tersebut juga dirangkai dengan kegiatan Temu Kebangsaan bertajuk “Merawat Keberagaman Indonesia: Membentuk Pemimpin Nasional yang Bernyali tanpa Membenci”.

“Indonesia pasti bisa menjadi negara maju. Asalkan semua elemen masyarakat bersatu dan Pancasila jadi pegangan bersama,” ujar Ganjar di hadapan peserta tentang gagasannya untuk memajukan Indonesia.

Ganjar juga menawarkan tiga gagasan untuk memajukan indonesia, pertama dengan melipat gandakan pendapatan negara untuk mewujudkan pelayanan berkualitas. Kedua adalah digitalisasi pemerintahan untuk tata kelola yang lebih baik. Ketiga, memberantas korupsi untuk menumbuhkan kembali kepercayaan masyarakat.

Sementara itu sejak diumumkan sebagai Bacapres oleh PDI Perjuangan pada April lalu, dukungan kepada Ganjar Pranowo terus mengalir dari berbagai elemen masyarakat. Tak terkecuali oleh para seniman. Terakhir musisi muda asal Jogjakarta, Ndarboy Genk, turut memberikan dukungan kepada politikus berambut putih itu.

Bahkan Ndarboy Genk sudah menyiapkan sebuah lagu khusus untuk Ganjar. Rencananya lagu tersebut akan dirilis 5 September 2023 mendatang, tepat saat Ganjar pensiun dari jabatan Gubernur Jawa Tengah. Lewat lagu berjudul Surat, akronim dari Suara Rakyat, Ndarboy Genk ingin menyampaikan isi hati rakyat kepada pemimpinnya.

“Bagaimana pemimpin bisa mendengarkan suara rakyat, menerima kritik, saran, dan memikirkan rakyat. Saya berharap lagu itu bisa menjadi pengingat Pak Ganjar untuk selalu memikirkan rakyatnya,” harap Ndaru, nama asli Ndarboy Genk.

Sementara itu, mengutip www.kompas.com, Selasa (22/8/2023), juru bicara Partai Gerindra Andre Rosiade berpandangan, tidak perlu ada pembatasan usia maksimum sebagai syarat maju menjadi calon presiden (capres). Asalkan orang tersebut sehat dan mampu mengerjakan tugas. Andre mencontohkan, Presiden Amerika Serikat Joe Biden terpilih sebagai presiden ketika usianya sudah kepala tujuh.

Hal tersebut ia sampaikan merespons adanya permohonan uji materi di Mahkamah Konstitusi. Isinya, minta ada pembatasan usia maksimum calon presiden yang dianggap menyasar kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Pada bagian lain, mengutip www.CNNnews.com, Senin (21/8/2023), Partai NasDem dan Partai Demokrat berbeda sikap tentang waktu penentuan bakal calon wakil presiden (Bacawapres) pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024. Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali sempat menyebut Bacawapres Anies tidak akan diumumkan dalam waktu dekat.

Sedangkan Partai Demokrat mendesak pengumuman segera dilakukan. Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief melalui akun twitter - nya, Senin (21/8), mendorong Anies bersikap tentang penentuan pendampingnya. Andi juga minta Anies jangan pilih kasih terhadap partai – partai pendukung yang ada di dalam koalisi.

Berita ini dikutip dari Jurnal Pemilu 2024, dirangkum dari berbagai sumber yang disiarkan dalam Program Berita Indonesia Live (BILive) oleh Redaktur Henty Ludyana edisi Kamis (24/8/2023). BILive adalah program siaran berita serentak berjejaring LPPL anggota Persatuan Radio TV Publik Daerah Seluruh Indonesia (INDONESIAPERSADA.ID).*(aan)