MAU KULIAH GRATIS DI LUAR NEGERI? KLIK WEBSITE BEASISWA.KEMDIKBUD.GO.ID

Keterangan Gambar : Direktur Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Dwi Larso memastikan tahun 2021 pihaknya menyiapkan dana beasiswa untuk 1000 mahasiswa Indonesia di luar negeri.* (foto: kemendikbudristek)


indonesiapersada.id - Jakarta: Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mendorong mahasiswa Perguruan Tinggi di Indonesia belajar di luar kampus masing – masing. Jika memiliki pengalaman belajar di luar kampus, mahasiswa akan lebih siap terjun ke dunia nyata setelah lulus.

Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek Nizam mengatakan, pihaknya memang berupaya mendorong agar para mahasiswa Indonesia mengalami pembelajaran di lur kampus. Serta mendapatkan pengetahuan  dan keterampilan di luar kampus mereka. Namun, hal tersebut hanya bisa dilakukan dengan cara meningkatkan kualitas lulusan, kualitas dosen, dan kualitas kurikulum.

Hal tersebut dipaparkan Nizam dalam peluncuran “Beasiswa Mobilitas Internasional Mahasiswa Indonesia” atau “Indonesian International Students Mobility Awards (IISMA)” secara daring, Selasa (11/5/2021), oleh Kemendikbudristek dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) di Jakarta.

Pengalaman belajar di luar kampus bisa diperoleh dengan banyak cara.  Seperti magang, Kuliah Kerja Nyata (KKN) di wilayah pedesaan, mengajar di sekolah – sekolah, melakukan riset, dan kursus mikrokredensial ber - sertifikat. Juga bisa dengan cara mengikuti program pertukaran mahasiswa dalam dan luar negeri.

Dengan cara – cara tersebut, diharapkan mahasiswa akan lebih siap terjun ke dunia nyata setelah mereka lulus. Selain itu, mereka juga menempa kesiapan dengan mengejar mimpi dan minat melalui berbagai kuliah dengan memanfaatkan kesempatan memperoleh pengetahuan di perguruan tinggi terkemuka di dunia.

“Mahasiswa kita bisa mengembangkan kemahiran lintas budaya, mengembangkan jejaring internasional, serta menyiapkan diri untuk dunia kerja dan pekerjaan yang mungkin belum diciptakan di masa depan,” urai Nizam.

Program IISMA diharapkan dapat memperkuat dan membuka kerjasama internasional antara Perguruan Tinggi di Indonesia dengan mitranya di luar negeri sehingga terjadi transformasi pendidikan kearah yang lebih baik.

Tantangan lain dalam transformasi pendidikan adalah desain kurikulum dan pengakuan angka kredit untuk kegiatan di luar kampus. Juga ketersediaan dosen pendamping dan pendanaan sehingga program Beasiswa Mobilitas Internasional Mahasiswa Indonesia bisa menjadi salah satu jalan keluar.

Dalam hal kualitas, kurikulum juga perlu ditingkatkan melalui program studi berstandar internasional, pembelajaran kolaboratif dan partisipatif, serta kerja sama dengan perguruan tinggi kelas dunia. Solusi untuk meningkatkan kualitas kurikulum tersebut dengan cara menyediakan pendanaan melalui berbagai skema, kebijakan pengakuan kredit, dan pengakuan kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka sebagai bagian dari kinerja dosen.

Sementara itu Direktur Beasiswa LPDP Dwi Larso dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa IISMA adalah sebuah terobosan yang baik. Dukungan dari LPDP untuk program ini meliputi hampir semua pembiayaan yang dibutuhkan mahasiswa untuk belajar di luar negeri. Selebihnya, mahasiswa hanya perlu berusaha gigih agar lolos seleksi sehingga bisa  diterima di program ini. 

Selain uang pendaftaran dan SPP yang akan diberikan langsung ke perguruan tinggi mitra, LPDP juga menyediakan biaya perjalanan PP kelas ekonomi dari kota asal ke kota tujuan belajar. Kemudian biaya hidup bulanan di negara tujuan sesuai ketentuan LPDP serta asuransi kesehatan selama mengikuti program.

“Termasuk juga biaya untuk tes PCR terkait pemeriksaan Covid-19 sebelum berangkat ke negara tujuan dan saat kembali ke Indonesia, kemudian juga biaya penerbitan visa, dan pendanaan atas keadaan darurat yang mungkin terjadi secara kolektif,” terang Dwi Larso.

Tahun ini LPDP memberikan kesempatan kepada 1.000 mahasiswa terbaik untuk belajar di universitas top dunia. Ini merupakan kesempatan emas bagi mahasiswa untuk mendapat pembelajaran terbaik dan berjejaring di tingkat global. Sekaligus peluang bagi putra - putri bangsa untuk mendapat pengalaman di luar negeri.

Sedangkan Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti Kemendikbudristek Aris Junaidi menyampaikan bahwa saat ini Perguruan Tinggi asing yang berpartisipasi dalam IISMA sudah mengirimkan dokumen kelengkapan. Meliputi proposal, ketentuan protokol kesehatan, dan syarat lainnya yang harus dipenuhi mahasiswa sebelum berangkat.

“Sudah banyak perguruan tinggi top dunia yang siap menerima mahasiswa kita, seperti Inggris Raya, Amerika Serikat, Singapura, Kanada, Malaysia, Korea Selatan. Sementara untuk Australia dan Selandia Baru belum bisa karena masih dalam situasi lockdown,” terang Aris.

Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dan mahasiswa yang tertarik dapat mengakses website kampusmerdeka.kemdikbud.go.id atau website beasiswa.kemdikbud.go.id.* (rit’z)

Facebook Comments

0 Komentar

TULIS KOMENTAR

Alamat email anda aman dan tidak akan dipublikasikan.

Slot Gacor