KOPI ORGANIK TEMANGGUNG TEMBUS PASAR AUSTRALIA HINGGA FINLANDIA

Keterangan Gambar : Kopi Organik Temanggung Tembus Pasar Australia Hingga Finlandia. (Foto : Media Center Temanggung)


Kontributor : eRTe FM Temanggung

Editor : Edo Santiago

 

indonesiapersada.id - Temanggung, Jawa Tengah : Kabupaten Temanggung menjadi salah satu daerah di provinsi Jawa Tengah penghasil kopi jenis Arabika dan Robusta. Total terdapat 13 ribu hektare lahan kopi jenis Robusta, dan 2.500 hektare kopi Arabika yang tersebar di 11 kecamatan.

Dari jumlah itu, terdapat 200 hektare lahan untuk pengembangan kopi organik. Kopi jenis Arabika dan Robusta yang dibudidayakan petani  secara organik, yang mengandalkan kebaikan alam itu, kini semakin diminati. 

Selain konsumen dari dalam negeri, melalui pemasaran digital, kopi organik Temanggung sudah merambah pasar luar negeri, seperti Finlandia, Singapura, Malaysia, Australia dan Tiongkok. 

"Seratus persen penjualannya lewat online. Mereka di medsos tukeran nomor WA atau lewat Instagram atau Facebook. Mereka selalu aktif dan alhamdulillah sudah menjadi langganan juga sampai sekarang," ungkap Azar Zaenagda (27), salah satu perajin kopi organik asal Kauman, Temanggung.

Usaha kopi organik yang sudah digeluti Azar sejak tahun 2017 ini, sudah membuahkan hasil.

"Karena kopi organik jenis Arabika dan Robusta ini sekarang banyak diminati para kosumen.  Melalui pemasaran digital, kopi organik juga sudah merambah ke pasar luar negeri. Per bulannya, rata-rata dapat menjual hingga satu kuintal biji sangrai atau roast bean. Dengan harga untuk arabika Rp 700.000 per kilogram, dan Rp 400.000 untuk robusta,” terangnya, saat ditemui Jumat (12/1/2024). 

Salah seorang penggemar kopi organik, Hairunisa Winda (23), menyatakan telah menjadi pelanggan kopi organik ini. Selain lebih harum, rasa pahit, maupun asam sangat terasa di mulut.

"Untuk kopi organik ini cita rasanya, saya rasa lebih harum dibandingkan dengan kopi yang lain, kemudian secara kesehatan kopi ini lebih terjamin, karena kopi organik bebas dari pestisida," katanya.

Seperti diketahui, perawatan budi daya kopi organik dilakukan berbeda dengan kopi biasa. Mulai dari pemupukan hingga penyemprotan yang menggunakan pupuk organik. Bahkan, proses pengolahannya pun lebih rumit, yakni mulai pada tahapan buka kulitnya sampai proses pengeringan.

Selain itu, saat proses roasting harus menggunakan sistem hot air, tujuannya agar biji kopi tidak gosong guna mempertahankan rasa dan aroma kopi. *(Fir;Ekape)

Facebook Comments

0 Komentar

TULIS KOMENTAR

Alamat email anda aman dan tidak akan dipublikasikan.

Slot Gacor