indonesiapersada.id, Lumajang -  Pemerintah Kabupaten Lumajang kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat peran generasi muda sebagai garda terdepan pelestarian lingkungan.

Melalui Gerakan Pramuka Saka Kalpataru Kwartir Cabang (Kwarcab) Lumajang, puluhan anggota baru resmi dikukuhkan dalam prosesi di Aula Kwarcab Lumajang, Jumat (1/8/2025).

Kegiatan ini tidak sekadar seremonial, tetapi menjadi momentum strategis untuk membangun kesadaran ekologis di kalangan pemuda, sejalan dengan agenda nasional mencetak generasi hijau yang mampu menjawab tantangan krisis iklim dan kerusakan lingkungan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lumajang, Hertutik, yang juga Ketua Majelis Pembimbing Saka (Mabisaka) Kalpataru, menegaskan pentingnya regenerasi pegiat lingkungan yang aktif di lapangan.

“Anak-anak muda hari ini tidak boleh hanya menjadi penonton dalam isu-isu lingkungan. Mereka harus menjadi pelaku aktif, penggerak perubahan di tengah masyarakat,” tegas Hertutik.

Pengukuhan dilakukan langsung oleh Ketua Saka Kalpataru Kwarcab Lumajang, Gunawan Eko, dengan penyematan tanda keanggotaan kepada perwakilan anggota baru sebagai simbol tanggung jawab menjalankan aksi nyata pelestarian lingkungan.

Gunawan mengajak anggota baru untuk menjadikan kepedulian lingkungan sebagai gaya hidup sehari-hari.

“Mulailah dari langkah kecil, seperti tidak membuang sampah sembarangan, menghemat air, hingga menanam pohon. Saka Kalpataru harus menjadi etalase gerakan lingkungan yang konkret dan membumi,” ujarnya.

Pengukuhan ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang Kwarcab Lumajang untuk memperluas pengaruh Saka Kalpataru ke sekolah-sekolah, komunitas lokal, dan desa-desa, membangun jejaring relawan lingkungan yang solid dan berdampak.

Sebagai satuan karya yang fokus pada isu lingkungan, Saka Kalpataru dinilai strategis dalam mendorong perubahan perilaku masyarakat terhadap alam, terutama di tengah meningkatnya ancaman kerusakan lingkungan akibat eksploitasi sumber daya berlebihan.

Kehadiran anggota baru ini diharapkan tidak hanya memperkuat internal organisasi, tetapi juga memperbesar efek sosial gerakan Pramuka dalam mendorong pembangunan berwawasan lingkungan yang inklusif dan berkelanjutan. [de]