
Keterangan Gambar : Salah satu rumah warga di Kabupaten Serdang Bedagai Sumatera Utara porak poranda akibat diterjang angina puting beliung pada Kamis (22/7/2021) lalu. Dibandingkan bulan yang sama tahun lalu, volume bencana yang terjadi di tanah air dalam Juli 2021 ini jumlahnya lebih sedikit.* (foto: dok. BNPB)
DIBANDINGKAN BULAN JULI YANG SAMA TAHUN LALU, JUMLAH BENCANA TAHUH INI LEBIH RENDAH
indonesiapersada.id – Jakarta: Selama Juli 2021, telah terjadi 130 kali bencana alam di Indonesia. Dari analisis perbandingan kejadian bencana pada Juli 2020 lalu, kejadian pada Juli 2021 cenderung mengalami penurunan. Pada Juli 2020 kejadian bencana yang terjadi mencapai 208 kejadian, sedangkan pada tahun 2021 turun menjadi 130 kejadian atau sekitar 38 persen penurunan.
Sementara itu, dilihat dari jumlah korban meninggal dan hilang pada Juli tahun lalu dibandingkan pada Juli 2021 menurun secara drastis. Pada Juli 2020, angka meninggal dunia mencapai 65 jiwa, sedangkan Juli pada tahun ini hanya 5 jiwa. Demikian juga dampak sektor pemukiman, jumlah kerusakan turun hingga 91 persen pada Juli ini dibandingkan dari total kerusakan rumah pada Juli tahun lalu.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Ph.D. dalam release yang diterima indonesiapersada.id, Selasa (3/8/2021) di Jakarta mengatakan, secara keseluruhan dampak bencana pada Juli 2021, rusak mengalami penurunan yang sangat signifikan dibandingkan dengan tahun lalu. Seperti jumlah orang terdampak dan mengungsi, jumlah orang terluka dan jumlah rumah.
Namun demikian, kesiapsiagaan tetap menjadi perhatian utama kepada semua pihak di bulan Agustus ini. Setelah musim hujan berakhir, potensi bahaya yang dihadapi yaitu kekeringan dan karhutla. Setiap tahun wilayah Indonesia selalu terdampak bencana asap yang mengakibatkan kerugian hingga triliunan rupiah dan dampak terhadap kehidupan masyarakat, khususnya kesehatan.
BNPB mencatat berbagai kasus karhutla di Indonesia dipicu oleh faktor antropogenik atau adanya ulah manusia. Potensi ini harus dapat dicegah secara bersama-sama sehingga masyarakat tidak lagi terbebani permasalahan asap di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung saat ini.* (rit’z)
Facebook Comments