indonesiapersada.id – Ngada, NTT: Seorang warga Desa Sobo Kecamatan Golewa Barat Kabupaten Ngada, Andreas Dulu, melaporkan adanya dugaan korupsi di desanya kepada Bupati Ngada, Andreas Paru. Pengaduan tersebut disampaikan saat Bupati Ngada usai meresmikan Program Penyediaan Air Bersih dan Sanitasi Bagi Masyarakat Pedesaan di Desa Sobo, Kamis (5/8/2021) saat berlangsung Sessi Dialog dengan masyarakat.

“Saya menyampaikan pengaduan ini langsung kepada Pak Bupati karena saat masyarakat menyampaikan pengaduan ke Kantor Desa, selalu diusir dan dianggap perusak,” ungkap Dulu, seperti dikutip dari laporan Reporter Modesta dari LPPL RSPD Ngada Nusa Tenggara Timur dalam Berita Indonesia Live (BILive), edisi Jum’at (6/8/2021).

Namun sayangnya, laporan tersebut belum disertai data – data lengkap. Pengadu di depan forum hanya menyampaikan ada dugaan korupsi dana BadanUsaha Milik Desa (Bumdes) dan beberapa dugaan penyalahgunaan yang lain. Namun tidak diiformasikan secara detail seperti potensi kerugian anggaran, tahun berapa kejadiannya, dan siapa saja yang diduga terlibat.

Menanggapi laporan tersebut Bupati Ngada menyatakan menyambut baik dan berterima kasih. Namun semua harus melalui proses yang benar dan dibuktikan dengan kelengkapan data. Dirinya yang berlatar belakang sebagai polisi, memahami benar bagaimana proses penetapan seseorang menjadi tersangka.

“Jika ada fakta lapangan dan bukti yang akurat, bukan tidak mungkin akan ada tersangka, melalui proses penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan dan ditemui ada pelanggaran hukum. Jika memang ada bukti terjadinya dugaan korupsi di desa tersebut, perlu menyiapkan berbagai macam barang bukti,” terang Andreas Paru.