
Keterangan Gambar : Bupati Malang Drs.H.M Sanusi M,M dalam acara Pembukaan Pekan Kesadaran Penyakit Jantung Bawaan (PJB) Tahun 2024 yang bertempat di SDN 1 Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Kamis (1/2/20234) pagi. Foto : Prokopim Kab. Malang
BUPATI MALANG BUKA PEKAN KESADARAN PENYAKIT JANTUNG BAWAAN TAHUN 2024
Kontributor : Kanjuruhan FM Kabupaten Malang
Editor : Edo Santiago
indonesiapersada.id - Kabupaten Malang, Jawa Timur : “Dalam rangka mempersiapkan Generasi Indonesia Emas 2045, saya mengajak seluruh pihak agar dapat berupaya semaksimal mungkin dalam mengawal dan memberikan support kepada generasi muda calon-calon pemimpin bangsa, melalui berbagai sendi kehidupan dan berbagai disiplin ilmu, termasuk ilmu kesehatan.”
Hal itu disampaikan Bupati Malang Drs.H.M Sanusi M,M dalam acara Pembukaan Pekan Kesadaran Penyakit Jantung Bawaan (PJB) Tahun 2024 yang bertempat di SDN 1 Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Kamis (1/2/20234) pagi.
Turut hadir Ketua PERKI Cabang Malang, Ketua YJI Cabang Malang Raya, Jajaran Kepala OPD terkait, serta Camat dan Forkopimcam Karangploso. Acara tersebut dibuka dengan Pelepasan Balon secara simbolis oleh Bupati Malang. Selain itu, juga dilakukan Launching "Buku Saku Edukasi Pasien Penyakit Jantung Bawaan dan Keluarganya" .
Atas nama Pemerintah Kabupaten Malang, Bupati Sanusi memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya, terutama kepada keluarga besar Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskuler Indonesia (PERKI) Cabang Malang, serta semua pihak yang terlibat dan berkontribusi untuk menyukseskan acara Pembukaan Pekan Kesadaran Penyakit Jantung Bawaan (PJB) Tahun 2024.
"Hal tersebut tentu merupakan suatu kebahagiaan bagi saya secara pribadi. Semoga kehadiran saya disini akan menambah semangat, sekaligus dapat semakin mempererat keharmonisan, kekompakan, dan juga kebersamaan di lingkungan SD Negeri 1 Ngijo Karangploso," ujar Bupati.
Demikian seperti dilaporkan Reporter LPPL Radio Kanjuruhan FM Kabupaten Malang, dalam program siaran berita serentak berjejaring Berita Indonesia Live (BILive) edisi Jumat (2/2/2024) yang diampu oleh INDONESIAPERSADA.ID.
Seperti kita ketahui, bahwa penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) masih menjadi salah satu masalah kesehatan yang sering dialami masyarakat Indonesia. Pola makan yang tidak sehat, kurang olahraga, dan kurang istirahat, serta kebiasaan merokok, saat ini masih menjadi persoalan dasar yang sangat sulit untuk diubah. Walaupun menjadi tantangan yang cukup berat, namun Pemerintah Kabupaten Malang beserta jajaran dan seluruh stakeholders lintas sektor, akan tetap optimis dan terus berupaya sekuat tenaga untuk menggaungkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat secara masif, agar semakin menjalar, sehingga mampu diinternalisasikan dalam pola kehidupan masyarakat, menjadi suatu kebiasaan baru yang pastinya lebih baik dan lebih sehat.
"Melalui kegiatan seperti ini, harapannya informasi tentang penyakit kardiovaskuler dapat tersampaikan kepada seluruh komponen masyarakat, khususnya kepada para tenaga pendidikan. Selanjutnya informasi tersebut agar dapat diteruskan kepada para siswa-siswi di masing-masing sekolah, sehingga nantinya para murid memiliki tambahan wawasan tentang penyakit kardiovaskuler, yang pada gilirannya hal ini akan meningkatkan kesadaran hidup sehat yang dimulai sejak dini," harap Bupati.
Menurut Bupati Malang, anak-anak ini lah yang juga akan menjadi penerus perjuangan bangsa, dimana bangsa kita sendiri saat ini sedang menuju bonus demografi, yang nantinya persentase penduduk usia produktif di Indonesia akan lebih banyak.
"Hal ini penting untuk kita upayakan bersama, karena para siswa-siswi yang saat ini sedang menempuh pendidikan, adalah aset negara di masa depan," tambahnya.
Untuk itu, dalam rangka mempersiapkan Generasi Indonesia Emas 2045, Bupati Malang mengajak seluruh pihak, dan stakeholders agar dapat berupaya semaksimal mungkin dalam mengawal dan memberikan support kepada generasi muda calon-calon pemimpin bangsa, melalui berbagai sendi kehidupan dan berbagai disiplin ilmu, termasuk ilmu kesehatan.
"Tentu menjadi keinginan kita bersama, agar Generasi Indonesia Emas 2045 tidak hanya menjadi generasi yang cerdas, tetapi juga menjadi generasi yang sehat," tutup Bupati.
Facebook Comments