BOR KOTA SEMARANG TURUN, TAPI BELUM SIGNIFIKAN

Keterangan Gambar : Sejumlah pasien peserta isolasi berolahraga rutin sore hari di tempat isolasi mandiri terpusat Rumah Dinas Wali Kota Semarang, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (25/7/2021).* (foto: bnpb for IP)


Editor: Rita Zoelkarnaen
 

indonesiapersada.id - Semarang: Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan bahwa Bed Occupancy Rate (BOR) untuk wilayah Kota Semarang saat ini berada pada angka 57%. Pihaknya mengaku bahwa trenn keterisian tempat tidur di Kota Semarang telah mengalami penurunan, namun belum signifikan.

"Hari ini kita mencapai 57%. Beberapa Rumah Sakit yang tadinya penuh IGD – nya penuh sekarang sudah clear semua. Memang beberapa ICU sejumlah Rumah Sakit masih ada yang penuh, tapi rata – rata beberapa Rumah Sakit sekarang sudah punya ketersediaan tempat tidur,” jelas Hendrar Prihadi.

Hal tersebut disampaikan saat menerima kunjungan Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Ganip Warsito, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kabaharkam Polri Arief Sulistyanto di tempat isolasi mandiri terpusat di Rumah Dinas Wali Kota (Walkot) Semarang, Jawa Tengah, Minggu (25/7/2021) sore.

Sementara itu, pihaknya juga akan menggalakkan upaya tracing kepada masyarakat khususnya bagi kontak erat dan mendorong pelaksanaan program vaksinasi mulai pekan ini.

Sesuai arahan Panglima TNI, maka Pemerintah Kota Semarang akan mendorong sinergitas antara Babinsa, Bhabinkamtibmas, Dinas Kesehatan dan lintas unsur terkait untuk meningkatkan upaya tracing kontak erat dan pelaksanaan program vaksinasi.

“Kami akan mendorong bagaimana menggabungkan Babinsa, Bhabinkamtibmas dan teman-teman Dinas Kesehatan untuk tracing dan vaksinasi mulai Senin ini,” lanjut Hendrar.

Dalam rangka percepatan penanganan Covid-19, Pemerintah Kota Semarang telah mendirikan enam lokasi yang diaktifkan sebagai tempat isolasi terpusat. Yakni Rumah Dinas Wali Kota, Asrama Haji, Asrama UIN, Asrama Wonolopo, Balai Diklat Kota Semarang dan Miracle Health Center.

Adapun data per Senin (26/7/2021), Rumah Dinas Wali Kota memiliki kapasitas tempat tidur sebanyak 101 untuk pasien laki-laki dan 105 untuk perempuan. Adapun yang sudah terpakai yakni 37 tempat tidur untuk pasien laki-laki dan 39 pasien perempuan. Asrama Haji memiliki 52 tempat tidur untuk laki-laki dan 58 untuk perempuan. Sementara yang sudah terisi ada sebanyak 12 laki-laki dan 21 perempuan.

Kemudian Asrama UIN berkapasitas 62 tempat tidur laki-laki dan 62 perempuan. Adapun yang terpakai 9 tempat tidur laki-laki dan 14 perempuan. Selanjutnya Asrama Wonolopo dengan kapasitas 45 tempat tidur laki-laki dan 45 tempat tidur perempuan. Saat ini terpakai 5 tempat tidur laki-laki dan 11 perempuan.

Berikutnya Balai Diklat Kota Semarang ada sebanyak 50 tempat tidur laki-laki dan 50 untuk perempuan. Dari jumlah tersebut saat ini terisi 14 laki-laki dan 11 perempuan. Adapun yang terakhir Miracle Healt Center memiliki kapasitas 50 tempat tidur laki-laki dan 50 perempuan. Sementara yang sudah terisi adalah 8 laki-laki dan 8 perempuan.* (rit’z)

Facebook Comments

0 Komentar

TULIS KOMENTAR

Alamat email anda aman dan tidak akan dipublikasikan.

Slot Gacor