_web.jpg)
Keterangan Gambar : Pelepasan bantuan Baksos Bhayangkara Untuk Negeri, Minggu (11/7/2021) di Mapolda Jatim oleh Gubernur Jatim Khofifah Indah Parawansa.* (foto: dok. humaspoldajatim)
BAKSOS BHAYANGKARA, POLDA JATIM DISTRIBUSI 21 TON BERAS DAN 42 RIBU PAKET SEMBAKO
indonesiapersada.id - Surabaya: Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa melepas bantuan bakti sosial (baksos) Bhayangkara Untuk Negeri di Mapolda Jatim, Minggu (11/7/2021). Bantuan akan didistribusikan kepada masyarakat yang terkena dampak secara langsung pandemi Covid-19 terutama pada saat penerapan PPKM Darurat.
Proses pelepasan dihadiri oleh Kapolda Jatim Irjen. (Pol) Nico Afinta beserta jajaran dan Irdam V Brawijaya Brigjen TNI Arie Subekti mewakili Pangdam. Pelepasan bantuan secara simbolis dilakukan gubernur yang selanjutnya akan didistribusikan oleh Bhabinkamtibmas dan Babinsa di masing - masing kelurahan di wilayah Jawa Timur.
Bantuan dalam rangka Bakti Sosial Bhayangkara Untuk Negeri ini sebanyak 21 ton beras dan 42 ribu paket sembako. Kapolda mengatakan, selain melaksanakan operasi yustisi, tentunya juga perhatian pemerintah, perhatian Panglima TNI dan Kapolri diberikan juga dalam bentuk bakti sosial.
"Bantuan ini dilaksanakan secara serentak di 38 kabupaten - kota yang dilaksanakan oleh 39 Polres Polresta di jajaran Jawa Timur. Pelaksanaannya akan dilaksanakan oleh Bhabinkamtibmas dan Babinsa bersama dengan tim kelurahan dan Satpol PP. Sasarannya tentunya kepada masyarakat yang terkena dampak pandemi Covid-19," jelas Kapolda dalam release Diskominfo Jatim yang diterima www.indonesiapersada.id pagi tadi (12/7/2021).
Ia berharap, Bhabinkamtibmas dan Babinsa serta petugas kelurahan yang berada di garda terdepan bisa mengecek siapa saja masyarakat yang terkena dampak. Hal itu, kata dia, agar bantuan yang diberikan bisa tepat sasaran. Kapolda juga mengajak kepada masyarakat Jatim bersama - sama menghadapi Covid-19 ini, karena yang paling penting adalah peran serta masyarakat, yaitu dengan disiplin prokes.
“Sementara ini kami mohon untuk tetap di rumah, karena Covid-19 masih ada di sekitar kita," pesan Nico Afinta.
Ia mengungkapkan, saat ini juga tidak sedikit personel TNI, Polri dan tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 setelah melaksanakan tugas. Oleh karena itu, ia berharap masyarakat dapat mematuhi aturan dan mematuhi protokol kesehatan. Jika masyarakat mau aktif bersama-sama dengan pemerintah, dengan cara diam di rumah melaksanakan 5M, Covid-19 ini bisa dilalui. Serta selalu ingat disiplin tetap menjadi bagian penting.
"Ayo meneng nang omah disek, (ayo diam di rumah dulu), ayo jaga kesehatan kita dengan masyarakat 5M. Saya kira penting untuk kita semua menjalankan hal tersebut. Saya ucapkan terima kasih juga seluruh tim yang telah bekerja dengan baik," pungkas Kapolda.* (rit’z)
Facebook Comments