Kontributor: Jateng Gayeng Online Radio (JaGOR)

Editor: Rizma Erina Aini

indonesiapersada.id - Semarang: Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo optimistis penanganan kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah pada tahun 2024 bisa sesuai dengan target Presiden yakni nol persen atau mendekati nol. Hal disampaikannya usai memimpin rapat intervensi Penanganan Kemiskinan Ekstrem (PKE) bersama pemerintah daerah di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin 14/08/2023.

Ganjar menjelaskan hal ini berdasarkan grafik intervensi PKE per tanggal 13 Agustus 2023 pukul 18.00 WIB. Data menunjukkan bahwa stunting dan disabilitas berhasil diintervensi 100 persen.

"Progres intervensi penanganan kemiskinan ekstrem (PKE) di Jawa Tengah ini terus menunjukkan grafik yang bagus dan terus menurun. Untuk dapat mencapai target itu, kita bisa menggunakan anggaran, baik di Pemprov maupun di Pemkab. Yaitu APBD perubahan tahun ini, dan APBD murni 2024. Jadi bantuan dari Pemprov kepada kabupaten atau desa untuk dikonsentrasikan pada penanganan kemiskinan ekstrem", ujarnya.

Sementara dikesempatan yang sama, Ganjar juga mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi kekeringan dan krisis air bersih di sejumlah daerah. Ia juga sudah menyiapkan skema bantuan air bersih untuk mengantisipasi itu, yakni dengan mendistribusikan 7,1 juta liter air bersih ke daerah-daerah yang mengalami krisis air bersih.

"Sejak jauh hari saya sudah ingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi kekeringan dan krisis air bersih di sejumlah daerah, untuk itu masyarakat bisa melapor jika daerahnya mengalami kekurangan air bersih, agar bisa segera dikirim bantuan air bersih" pungkasnya.* (JaGOR)