PELAKU EKONOMI KREATIF FILM HARUS BERANI AMBIL RESIKO

Keterangan Gambar : Ilustrasi suasana pengambilan gambar film. (foto: kemenparekraf)


indonesiapersada.id – Jakarta: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendorong pelaku ekonomi kreatif khususnya di subsektor film aktif berkarya dengan penuh kreativitas serta berani mengambil risiko seperti memilih genre yang tidak selalu mengikuti selera pasar.

Menparekraf dalam sambutannya secara daring di acara ‘Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Subsektor Film’, pada Senin (30/1/2023), mengatakan mengambil risiko dalam berkarya adalah salah satu kriteria penting agar sukses menjadi seorang sineas atau pelaku subsektor film. Pelatihan diselenggarakan oleh Direktorat Pengembangan SDM Ekonomi Kreatif Kemenparekraf. Demikian release yang diterima www.indonesiapersada.id, Senin (30/1/2023) malam.

“Beranilah mengambil risiko, judul – judul film atau topik yang kelihatannya berisiko ini ternyata bisa menghadirkan suatu terobosan. Tapi jika kita menghadirkan produk yang baik, maka akan mendapat respons yang positif dari masyarakat,” kata Sandi. 

Misalnya film tentang kesehatan jiwa berjudul 'Kukira Kau Rumah' oleh Prilly Latuconsina yang berhasil mendapatkan jumlah penonton besar. Jadi, bukan semua harus mengikuti genre horor tapi memang ada genre lain yang cukup berisiko.

Menparekraf juga mendorong  para sineas agar terus berinovasi, beradaptasi, berkolaborasi, menjaga relasi, mengasah soft skill serta menerapkan prinsip kerja 4AS (Kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerja Tuntas, dan Kerja Ikhlas) dalam berkarya di era industry 4.0 dan society 5.0.

Pemerintah dalam hal ini Kemenparekraf/Baparekraf akan memfasilitasi dengan memberikan pendampingan maupun hal – hal lain yang diperlukan pelaku ekraf dalam mendukung ekosistem perfilman tanah air. Pelatihan ini menjadi salah satu upaya nyata bahwa Kemenparekraf/Baparekraf hadir dengan program – program yang dibutuhkan masyarakat.

“Kami terus menunjukkan komitmen untuk membangun dan mengembangkan ekosistem subsektor film dengan kembali menggelar festival film bulanan 2022. Dan untuk 2023 kita akan fokuskan dan festival ini akan menjadi motivasi dan semangat baru oleh para sineas muda untuk selalu berkarya,” kata Sandi lagi.

Turut hadir mendampingi Menparekraf, Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf, Martini Mohamad Paham; dan Direktur SDM Ekraf Kemenparekraf/Baparekraf, Alexander Reyaan.

Serta turut hadir Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Singgih Raharjo; Ketua Badan Perfilman Indonesia, Gunawan Paggaru; Kepala Bidang Pengembangan SDM dan Kompetensi BPI, Naswan Iskandar; serta Kepala Bidang Organisasi dan Jaringan BPI, Erlan Basri.*(rit’z)

Facebook Comments

0 Komentar

TULIS KOMENTAR

Alamat email anda aman dan tidak akan dipublikasikan.