Oleh: Pimred Berita Indonesia Live (BILive) Aan Kasianto, Editor: Rita Zoelkarnaen

indonesiapersada.id – Banjarnegara, Jateng: Sosok Ganjar Pranowo sangat melekat di hati masyarakat Jawa Tengah. Bahkan, hingga saat ini banyak kalangan masyarakat yang belum bisa move on ditinggal Ganjar usai purnatugas dari jabatan Gubernur Jawa Tengah.

Bukan tanpa alasan, besarnya rasa cinta masyarakat itu lantaran calon presiden (capres) bernomor urut 3 itu mempunyai perhatian yang besar. Ganjar selalu membuat kebijakan yang berpihak kepada masyarakat.

Misalnya, seperti yang dirasakan seniman di Desa Karanganyar. Mereka merasakan langsung perhatian dan kepedulian Ganjar, saat mendapat bantuan seperangkat alat musik gamelan.

Buktinya, saat politikus berambut putih itu berkunjung ke Desa Karanganyar, Kecamatan Kalibening, Banjarnegara, Senin (15/1/2024) malam. Warga tumplek blek (tumpah ruah – red) menyambut kehadiran Ganjar.

Desa Karanganyar merupakan desa penerima bantuan alat musik gamelan. Saat ini, peralatan musik tradisional itu dikelola Paguyuban Karawitan Trusto Wahyu Leluhur.

"Semoga bisa bermanfaat ya. Saya titip dijaga dan dirawat dengan baik. Semoga awet, panjenengan sehat semuanya," ujar Ganjar kepada para seniman, seperti dilaporkan Pired Berita Indonesia Live (BILive) Aan Kasianto kepada redaksi www.indonesiapersada.id, Selasa tadi pagi (16/1/2024).

Sementara itu, Ketua Paguyuban Karawitan Trusting Wahyu Leluhur, Musehat mengatakan bahwa Ganjar telah banyak berbuat untuk pelestarian kesenian di Jawa Tengah.

"Pak Ganjar baik bisa membantu seniman, termasuk bantuan gamelan ini, waktu masih menjabat sebagai Gubernur," katanya.

Ia menceritakan, dulu paguyuban seni yang dia ampu tidak dapat berkembang karena fasilitas yang tidak memadai. Hingga akhirnya, mereka mendapat bantuan satu set gamelan senilai ratusan juta.

"Dulu apa adanya. Alatnya jelek. Sekarang dapat bantuan dari Pak Ganjar sudah sangat bagus. Para seniman semangat dan bisa mengajak generasi muda berlatih," ungkapnya.

Kebaikan Ganjar, tuturnya, masih membekas di hati masyarakat terutama para seniman. Bahkan ia dan teman - temannya mengaku sangat kehilangan sosok seorang Ganjar.

"Ya, bagaimana ya. Rasanya memang kehilangan. Tapi kami mendoakan semoga Pak Ganjar menjadi presiden agar bantuan seperti ini bisa dirasakan oleh semua masyarakat di Indonesia," tandasnya.* (aan)