SARAPAN NASI JAGUNG BERSAMA WARGA LERENG LAWU, GANJAR INGAT MASA KECIL

Keterangan Gambar : Sebelum melanjutkan perjalanan safari politik keliling Jawa Timur, Jum’at (19/1/2024) pagi di Desa Kauman Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan Jawa Timur, Ganjar Pranowo terlihat duduk bersila dan sarapan bareng warga dengan nasi putih sedikit, nasi tiwul dan nasi jagung kemudian memakannya dengan lauk bothok, ikan asin serta gudangan. Malam sebelumnya (Kamis, 18/1/2024), calon presiden nomor urut 3 itu menginap di rumah warga di lereng Gunung Lawu tersebut. (foto: tpn ganjar mahfud)


Oleh: Pimred Berita Indonesia Live (BILive) Aan Kasianto, Editor: Rita Zoelkarnaen

indonesiapersada.id – Magetan, Jatim: Pagi buta ibu - ibu desa Kauman Kecamatan Plaosan Magetan sudah berkumpul di rumah Sardi, Jumat (19/1/2024). Udara dingin Lereng Lawu tak menyurutkan semangat ibu - ibu itu untuk meracik bumbu dan memasak sarapan bagi tamu spesial yang menginap di desanya malam itu. Dia adalah Ganjar Pranowo.

Kehebohan terjadi saat ibu - ibu memasak nasi jagung, tiwul, bothok, gudangan, ikan asin, ayam goreng dan telur rebus. Mereka begitu cekatan agar saat Ganjar bangun, sarapan sudah dihidangkan.

Bothok adalah makanan khas tradisional Jawa yang bahan utamanya adalah kelapa parut diberi adonan bumbu tertentu dicampur dengan berbagai bahan lain misalnya daun luntas atau ikan teri. Kemudian dibungkus dengan daun pisang dan dikukus hingga matang.

Ganjar yang bangun pagi untuk salat subuh memergoki ibu - ibu yang sedang masak itu. Ia menyempatkan menyapa dan melihat masakan yang sedang disiapkan.

"Masak nopo, Bu (Masak apa, Bu – red)? Wah, kok heboh banget," sapa Ganjar, seperti dilaporkan Pimred Berita Indonesia Live (BILive) Aan Kasianto kepada redaksi www.indonesiapersada.id kemarin.

Para ibu yang tengah sibuk gotong royong memasak bersama, kaget dan gembira karena tiba – tiba calon orang nomor satu di Indonesia tersebut masuk ke dapur.

"Niki nyiapke sarapan kagem Bapak, niki masakan ndeso Pak (Ini menyiapkan sarapan untuk Bapak, ini masakah desa Pak – red)," ucap mereka kompak.

Cuaca mulai terang meski mentari tak memancarkan sinarnya karena tertutup kabut cukup tebal, rumah Sardi sudah dipenuhi warga. Ratusan warga ingin menyapa Ganjar sekaligus ingin sarapan bersama.

Mereka langsung masuk dan duduk lesehan di rumah Sardi. Di depan mereka, sudah tertata aneka makanan yang disajikan. Begitu Ganjar keluar kamar, mereka langsung menyambut dengan senyuman.

"Monggo sarapan pak, sareng - sareng warga (Mari sarapan Pak, bareng - bareng warga - red)," ajak Sardi kepada Ganjar.

Ganjar kemudian duduk bersila dan sarapan bareng warga. Ia mengambil nasi putih sedikit, nasi tiwul dan nasi jagung kemudian memakannya dengan lauk bothok, ikan asin serta gudangan.

"Wah, ini enak tenan (Wah, ini enak sekali – red). Saya jadi ingat saat kecil dulu makanannya ya seperti ini. Saya kan sama - sama putra Gunung Lawu, jadi makanannya sama. Bothok ini enak tenan (Bothok ini sungguh enak – red)," ucap Ganjar.

Sampai sekarang Ganjar masih suka makan makanan dari desanya. Khususnya bothok, ia sering meminta saudaranya mengirimkan ke Jakarta.

"Kalau kangen bothok, saya minta saudara kirim. Soalnya bothok seperti ini hanya ada di Lawu," ucapnya.

Ganjar dan warga kemudian sarapan bareng dengan penuh canda tawa. Beberapa ibu - ibu datang membawa anaknya dan langsung nglendot (nyaman digendong – red) ke Ganjar. Ganjar juga sempat menggendong bayi yang baru berusia beberapa bulan sambil menimangnya.

"Pak Ganjar itu selalu bikin meleleh. Sudah dekat dengan rakyat, mau menginap di rumah warga, sarapan bareng dan dekat sama anak kecil. Itu lho bayinya saja nyaman sekali digendong pak Ganjar. Beliau emang tulus," ucap Nuryanti (40), salah satu warga.

Usai sarapan dan ngobrol bersama, Ganjar kemudian berpamitan. Ia mengucapkan terimakasih pada Sardi dan keluarga serta warga Kauman yang sudah mengizinkan ia menginap di sana.

"Maturnuwun Bapak Ibu saya sudah diizinkan menginap di sini. Ngapunten mpun ngrepoti nggih (Maaf sudah merepotkan - red). Kulo ndherek pamit, ajeng nglanjutke keliling (Saya pamit mau melanjutkan perjalanan keliling - red). Sehat - sehat nggih Bapak Ibu. Assalamualaikum," ucap Ganjar berpamitan.* (aan)

Facebook Comments

0 Komentar

TULIS KOMENTAR

Alamat email anda aman dan tidak akan dipublikasikan.

Slot Gacor