
Keterangan Gambar : Pj Wali Kota Tegal, Dadang Somantri (kiri) saat menghadiri Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana (Rakornas PB) Tahun 2024 di Pullman Hotel, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (24/4/2024). Foto : Pemkot Tegal)
PJ WALI KOTA TEGAL DORONG OPTIMALISASI PENGGUNAAN TEKNOLOGI INOVASI DALAM PENANGGULANGAN BENCANA
Kontributor : Radio Sebayu FM Kota Tegal
Editor : Edo Santiago
indonesiapersada.id - Kota Tegal, Jawa Tengah : Pj Wali Kota Tegal, Dadang Somantri mendorong optimalisasi penggunaan teknologi dan inovasi dalam penanggulangan bencana daerah.
"Saya kira ini sesuai betul dengan kondisi yang sekarang. Karena kita sadari saat ini masih dalam tahap masih konvensional maka penggunaan teknologi, penggunaan inovasi dan kreativitas itu untuk mendorong dalam rangka mengurangi tingkat kegagalan dan deteksi dini," kata Dadang usai menghadiri Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana (Rakornas PB) Tahun 2024 di Pullman Hotel, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (24/4/2024).
Dadang menilai, perlu adanya komitmen dari seluruh stakeholder baik dari penyiapan sumber daya manusia, prasarana maupun penganggaran.
"Untuk itu, kita nanti di Kota Tegal akan mencoba mengolaborasikan karena kebencanaan ini bukan BPBD saja tapi ini menjadi tugas bersama baik pemerintah maupun masyarakat," ungkapnya.
Terkait potensi bencana di Kota Tegal, Dadang lebih memfokuskan kepada banjir maupun rob serta deteksi-deteksi kemungkinan kebakaran.
"Karena kita punya obyek-obyek vital seperti pelabuhan ini harus menjadi perhatian sebagai Kota Bahari tentu saja pelabuhan kita harus lebih baik dan lebih safe," ujarnya.
Demikian seperti dilaporkan Reporter LPPL Radio Sebayu FM Kota Tegal, dalam program siaran berita serentak berjejaring Berita Indonesia Live (BILive) edisi Jumat (26/4/2024) yang diampu oleh INDONESIAPERSADA.ID.
Kepala BNPB, Letnan Jenderal TNI Suharyanto, dalam laporannya menyampaikan bahwa Rakornas PB tahun ini bertepatan dengan momentum 20 tahun tsunami Aceh dengan mengambil tema 'Pengembangan teknologi dan inovasi dalam menanggulangi bencana'.
Ia menyampaikan, pada 2023 mengalami kenaikan catatan bencana sebesar 52 persen dari tahun sebelumnya.
"Namun dari sisi dampak, korban jiwa, kerusakan rumah atau fasilitas mengalami penurunan yang signifikan," katanya. *(fba)
Facebook Comments