Kontributor: LPPL Radio Sebayu FM Kota Tegal Jateng, Editor: Rita Zoelkarnaen

indonesiapersada.id – Jakarta: Unuk mewujudkan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial di Kota Tegal, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Tegal mengadakan Seminar Nasional. Tema yang dibahas adalah Strategi Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial Melalui Kemitraan Inklusif dalam Menunjang Kebijakan Pemberdayaan Ekonomi Rakyat.

Acara digelar secara online dan offline di Gedung Adipura Kompleks Balai Kota Tegal, Selasa (10/10/2023) oleh kepanitiaan dari Perpustakaan Umum Mr. Besar Martokusumo. Dibuka oleh Sekretaris Daerah Kota Tegal Agus Dwi Sulistyantono dan jalannya seminar dipandu moderator Duta Baca dan Budayawan Pantura Atmo Tan Sidik.

Sedangkan hadir sebagai narasumber dari  Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pancasakti Tegal, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Probinsi Jawa Tengah dan Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Tegal.

Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Tegal Andri Yudi Setiawan mengatakan bahwa seminar dilaksanakan untuk memberi ruang akademik bagi para pustakawan. Juga para pemustaka dan penyelenggara perpustakaan serta masyarakat umum agar memahami tranformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial. Diikuti peserta dari pegawai Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota/Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah, masyarakat, praktisi, pengelola perpustakaan desa atau kelurahan, mahasiswi dan lain sebagainya.

“Selain itu tujuan dari Seminar Nasional ini adalah mendapatkan formulasi yang tepat, mudah dan murah dalam menjaga keberlangsungan dan keberlanjutan program yang diusung, melalui jaringan atau kemitraan yang produktif dengan berbagai pihak," kata Yudi seperti dilaporkan LPPL Radio Sebayu FM kepada redaksi www.indonesiapersada.id, Selasa (10/10/2023).

Dalam kesempatan yang sama juga dilakukan penandatanganan komitmen bersama membangun kemitraan untuk meningkatkan kecerdasan dan taraf hidup masyarakat Kota Tegal. Komitmen tersebut akan diwujudkan melalui program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial.

Juga dilakukan pemberian bantuan kepada Perpustakaan Sakura Kelurahan Kejambon dan Perpustakaan Lestari Kelurahan Panggung. Bantuan yang diberikan berupa 3 unit perangkat komputer, 1 unit smart TV 43 inch dan buku terbitan Perpustakaan Daerah Kota Tegal. Selain itu juga diserahkan bantuan untuk Perpustakaan Jendela Dunia Kelurahan Slerok berupa replikasi mandiri taman inklusi sosial senilai Rp 45.000.000,00.

Sementara itu Sekertaris Daerah Kota Tegal Amir Makhmud menyampaikan bahwa minat membaca masyarakat Indonesia termasuk di Kota Tegal tergolong rendah. Hal ini tentunya dipengaruhi oleh semakin berkembangnya teknologi yang mempermudah akses masyarakat mendapatkan informasi. Faktanya membaca adalah jendela dunia, sebab dengan membaca, kita akan mendapatkan berbagai manfaat, baik dari segi kesehatan maupun pengetahuan.

“Oleh sebab itu dengan adanya acara semacam ini (seminar – red) diharapkan bisa membuat perpustakaan semakin berinofasi dan digemari,” pungkasnya.* (sebayu fm)