PARTISIPASI PEMILIH PEMILU 2024 DI KABUPATEN PASURUAN TEMBUS 88%

Keterangan Gambar : Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat, angka partisipasi masyarakat di Kabupaten Pasuruan dalam menggunakan hak pilihnya saat Pemilu 2024 lalu mencapai 88 persen. (Foto : Kominfo Kab. Pasuruan)


Kontributor : Suara Pasuruan FM
Editor : Edo Santiago

indonesiapersada.id - Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur : Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat, angka partisipasi masyarakat di Kabupaten Pasuruan dalam menggunakan hak pilihnya saat Pemilu 2024 lalu mencapai 88 persen.

Komisioner Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kabupaten Pasuruan, Suyatmin mengatakan, prosentase tersebut cukup tinggi, bahkan melampaui target KPU Kabupaten Pasuruan, yakni 86%.

"Ternyata antusiasme warga Kabupaten Pasuruan dalam menggunakan hak pilihnya saat Pemilu 2024 tanggal 14 Pebruari lalu ternyata cukup tinggi. Bahkan melebihi target yang kami patok 86 persen," kata Suyatmin melalui sambungan selulernya, Sabtu (23/3/2024) pagi.

Demikian seperti dilaporkan Reporter LPPL Radio Suara Pasuruan FM, dalam program siaran berita serentak berjejaring Berita Indonesia Live (BILive) edisi Senin (25/3/2024) yang diampu oleh INDONESIAPERSADA.ID.

Suyatmin menjelaskan, dari lima jenis surat suara yang dicoblos oleh para pemilih di seluruh TPS (tempat pemungutan suara), partisipasi pemilih untuk pemilihan presiden tertinggi menyentuh 88,7 persen.

Sedangkan DPR RI dan DPRD Provinsi mencapai 88,4 persen. Kemudian DPD RI 88,5 persen dan DPRD kabupaten 88,3 persen. Apabila diambil secara rata-rata, maka ketemu di angka 88%.

Jumlah tersebut juga lebih tinggi bila dibandingkan dengan prosentase partisipasi pemilih dalam Pemilu 2019 lalu yang mencapai 85,92%.

"Kalau 2019, partisipasi masyarakat untuk pemilihan presiden di angka 85,92 persen. Sedangkan untuk DPRD Kabupaten, mencapai 85,6 persen, berarti ada peningkatan sampai 2 persen lebih," ungkap Suyatmin.

Tingginya angka partisipasi pemilih, apabila ditarik garis lurus, menunjukan tingkat kesadaran masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya cukup tinggi.

Menurut Suyatmin, ada banyak faktor yang melatarbelakangi tingginya partisipasi tersebut. Bisa jadi, pemilihan presiden yang menawarkan tiga pasangan calon, menjadi salah satu penentu.

"Bisa juga, karena hasil kerja kami, KPU, pemerintah dan seluruh stakeholder, termasuk media yang melakukan sosialisasi, juga bisa memicu partisipasi masyarakat. Saya rasa, semua pihak turut serta menyukseskan pemilu," simpulnya.

Sementara itu, saat ditanya perihal angka ketidakhadiran warga dalam menggunakan hak pilihnya, Suyatmin menegaskan pada pemilu kali ini, warga Kabupaten Pasuruan yang tidak menggunakan hak pilihnya di TPS, berada di kisaran angka 11 persen.

Namun begitu, kata Suyatmin, angka tersebut tidak serta merta bisa disimpulkan bahwa seluruhnya apatis. Sehingga memilih golput dengan tidak datang ke TPS.

"Karena jadi hak warga juga kalau mereka golput atau memilih tidak datang ke TPS," tutupnya. *(emil)

Facebook Comments

0 Komentar

TULIS KOMENTAR

Alamat email anda aman dan tidak akan dipublikasikan.

Slot Gacor