
Keterangan Gambar : Pemeriksaan kesehatan saat masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) di Sekolah Rakyat Handayani Jakarta Timur, Senin (14/7/2025). (ANTARA/Siti Nurhaliza)
Menjaga Anak Sehat Sejak Sekolah: Pemeriksaan Gratis untuk Cetak Generasi Tangguh Indonesia
indonesiapersada.id, Jakarta – Ketika anak-anak berangkat ke sekolah membawa semangat belajar dan cita-cita, ada satu modal penting yang tak boleh terlupakan, yaitu kesehatan. Sebab tubuh dan jiwa yang sehat adalah prasyarat utama bagi setiap anak untuk tumbuh, belajar, dan berprestasi.
Memahami hal itu, pemerintah meluncurkan Cek Pemeriksaan Kesehatan Gratis (CKG) Sekolah, sebuah langkah nyata memperkuat pondasi generasi masa depan melalui intervensi kesehatan yang menyeluruh dan berkelanjutan. Program ini menjadi bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang diusung Presiden Prabowo Subianto, dan akan dilaksanakan serentak mulai 4 Agustus 2025.
“Ini adalah program paling fundamental dalam pembangunan SDM unggul. Tanpa kesehatan fisik, mental, dan moral, kompetensi tidak akan berkembang secara maksimal,” tegas Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno, Kamis (31/7/2025).
Tak Sekadar Pemeriksaan, Tapi Gerakan Hidup Sehat di Sekolah
CKG Sekolah bukan sekadar memeriksa kondisi fisik anak-anak. Program ini juga menyentuh aspek kesehatan mental, edukasi tentang pola makan sehat, sanitasi lingkungan sekolah, dan penguatan budaya hidup bersih dan aktif sejak dini.
Pemeriksaan dilakukan secara ramah anak dan melibatkan semua unsur guru, orang tua, hingga petugas kesehatan. Pemerintah ingin memastikan bahwa kegiatan ini bukan menjadi beban atau membuat anak takut, melainkan memberi rasa aman dan dipahami sebagai bentuk perhatian terhadap masa depan mereka. "Anak-anak jangan sampai takut saat diperiksa. Guru dan orang tua perlu menyampaikan CKG dengan bahasa yang ramah,” ujar Pratikno.
Lebih jauh, ia juga mengingatkan pentingnya literasi digital yang sehat. Sebab kemajuan teknologi, meski membuka peluang besar, juga membawa risiko jika tidak diimbangi dengan kesiapan mental dan fisik anak.
Sasar 53,8 Juta Siswa di 282 Ribu Sekolah
Dalam waktu dekat, program ini akan menyasar 53,8 juta siswa dari 282 ribu satuan pendidikan di seluruh Indonesia, mencakup SD, SMP, SMA, madrasah, serta sekolah di bawah Kementerian Sosial.
Menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, CKG telah menjangkau lebih dari 16,4 juta anak dalam enam bulan terakhir, angka yang mencerminkan komitmen tinggi pemerintah dalam mempercepat layanan kesehatan anak-anak sekolah.
Adapun beberapa masalah kesehatan yang banyak ditemukan di kalangan pelajar antara lain gangguan penglihatan dan gigi, anemia, tekanan darah tinggi, serta kesehatan jiwa, termasuk kecemasan dan stres akibat paparan gawai berlebihan.
Lebih dari sekadar agenda layanan, CKG Sekolah merupakan bagian dari strategi besar untuk menyiapkan generasi emas 2045, anak-anak Indonesia yang tidak hanya pintar, tapi juga kuat secara fisik, sehat secara mental, dan tangguh secara moral. "Pemeriksaan hanyalah pintu masuk. Yang lebih penting adalah menjaga kesehatan anak-anak kita secara berkelanjutan,” tutup Menko PMK.
Pemerintah mengajak semua elemen bangsa untuk menyukseskan CKG Sekolah. Sebab menjaga anak-anak tetap sehat bukan hanya tanggung jawab keluarga, tetapi tanggung jawab kolektif sebagai bangsa yang tengah menyiapkan masa depan. [de]
Facebook Comments