INOVASI PEMDA UNTUK JAWAB TUNTUTAN MASYARAKAT

Keterangan Gambar : Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo (batik coklat nomor 3 dari kanan) di depan stand expo proyek perubahan Pemkab Ketapang Kalimantan Barat di lapangan BPSDM Kemendagri, Kamis (7/12/2023). (foto: puspen kemendagri)


Editor: Rita Zoelkarnaen

indonesiapersada.id – Jakarta: Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo mengatakan inovasi daerah harus terus ditingkatkan guna mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang dinamis.

Hal itu disampaikannya saat memberi sambutan dalam acara pembukaan Expo Proyek Perubahan Kepemimpinan Strategis Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XXIX di Lingkungan Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah Tahun 2023. Kegiatan tersebut berlangsung di Lapangan Apel Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemendagri, Kamis (7/12/2023).

Lebih lanjut, Yusharto mengatakan, pemerintah saat ini dituntut untuk terus melakukan perubahan, khususnya terkait pelayanan publik. Menurutnya inovasi harus dilakukan secara masif untuk menjawab tuntutan masyarakat tersebut.

"Marilah kita bersama - sama untuk terus berpikir kreatif untuk menciptakan inovasi di tempat kerja masing - masing dan dengan demikian pelaksanaan pemerintahan menjadi dinamis, tidak monoton," jelas Yusharto.

Banyaknya inovasi yang dihasilkan dan bermanfaat bagi masyarakat diyakini dapat semakin meningkatkan kepercayaan publik terhadap pemerintah. Yusharto menjelaskan, inovasi tidak lahir begitu saja, ada tahapan inovasi yang perlu dilalui di antaranya drum up atau membangkitkan semangat untuk berinovasi, diagnose sebagai kegiatan mengidentifikasi potensi yang memunculkan ide inovasi.

Tahap inovasi berikutnya yakni design yang akan mengupas tentang cara mendesain sebuah inovasi sampai dengan rencana aksi yang akan dilakukan, delivery atau pemantauan rencana aksi perubahan yang dilakukan, serta display atau membranding inovasi dengan menggelar pameran hasil inovasi.

"Lima tahapan ini kita sebut sebagai siklus laboratorium inovasi," tambahnya, sebagaimana release Kemendagri kepada media termasuk www.indonesiapersada.id pada Jum'at (8/12/2023).

Dalam kesempatan tersebut, Yusharto berharap seluruh peserta yang hadir dapat menjadikan Expo Proyek Perubahan sebagai suatu wadah untuk berbagi informasi mengenai inovasi.

"Kami berharap seluruh dari proyek perubahan ini akan dicatat sebagai inovasi dan akan membentuk ekosistem inovasi di tempat kerja masing-masing," pungkasnya.* (rit’z)

Facebook Comments

0 Komentar

TULIS KOMENTAR

Alamat email anda aman dan tidak akan dipublikasikan.

Slot Gacor