Kontributor : Radio Swara Dhaksinarga FM

Editor : Edo Santiago

indonesiapersada.id - Gunung Kidul, D.I. Yogyakarta : Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Gunungkidul menggelar Forum Smart City dan Kick Off Kinerja Berbasis Inovasi di Tahun 2024.

Forum yang digelar diikuti oleh PT Telkom Indonesia, PT Telekomunikasi Selular, PT Indonesia Comnets Plus, PT Moratelemarika Indonesia, dan organisasi perangkat daerah (OPD) di Ruang Handayani Sekrerariat Daerah Gunungkidul Selasa (23/1).

Kepala Diskominfo Gunungkidul Setiyo Hartato mengatakan, forum tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas smart city melalui pembangunan smart village.

"Ke depannya juga peningkatan keamanan data pribadi, peningkatan sumber daya manusia (SDM) teknologi informasi dan komunikasi (TIK), dan juga SDM influencer," ujarnya kepada awak media.

Setiyo Hartato menuturkan, Pemkab Gunungkidul sebelumnya berhasil menyabet sejumlah penghargaan dari Kementrerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI dalam ajang Forum Smart City Nasional.

Ajang tersebut dilaksanakan di Indonesian Convention Exibithion (ICE), Tanggerang, Banten, pada Kamis, 7 Desember 2023 lalu.

"Terkait dengan penghargaan itu, kami memperoleh nilai 3,6 untuk kategori smart branding, dan kedepannya menjadi evaluasi untuk pembenahan yang lainnya," ucapnya.

Dalam mewujudkan smart city, pihaknya menyiapkan sejumlah inovasi, di antaranya Jaringan Infrastruktur Agawe Ungguling Gunungkidul (Jarik Agung), dan tim Bincang Asik Soal Statistik (Berisik).

Demikian seperti dilaporkan Reporter LPPL Radio Swara Dhaksinarga FM Gunung Kidul dalam program siaran berita serentak berjejaring Berita Indonesia Live (BILive) edisi Selasa (23/1/2024) yang diampu oleh INDONESIAPERSADA.ID.

Selain itu juga, inovasi dalam Forum Smart City yakni dengan membentuk Sistem Analisis Rekayasa Urusan Jurnalistik untuk Kemasyarakatan (SARUJUK).

Di tempat yang sama, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gunungkidul Sri Suhartanta mengatakan, FOrum Smart City yang digelar diskominfo menjadi semangat peningkatan kinerja pemerintah.

Ia menyebut mewujudukan smart city di Gunungkidul perlu didorong enam dimensi.

"Di antaranya, aplikasi yang perlu dibenahi, sistem pengadaan barang dan jasa, juga peningkatan SDM," ucapnya.

Hal itu diperlukan agar mendorong Gunungkidul dapat dikenal ditingkat nasional bahkan internasional.