DINKES P2KB TUBAN GELAR ORIENTASI PENGGUNAAN APLIKASI KESCATIN

Keterangan Gambar : Dinkes Tuban saat gelar pelatihan kescatin. (Foto : MC Kab. Tuban)


Kontributor : Radio Pradya Suara Tuban
Editor : Edo Santiago


indonesiapersada.id - Kabupaten Tuban, Jawa Timur :  
Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Tuban menggelar Orientasi Penggunaan Aplikasi Kesehatan Calon Pengantin (Kescatin). Kegiatan tersebut menyasar Pasangan Usia Subur (PUS) dan Calon Pengantin (Catin) dalam Deteksi Layak Hamil, Jumat (17/5/2025), di Aula Dinkes P2KB Tuban. Pelatihan kali ini diikuti 33 petugas pengelola KB dan Kespro dari puskesmas se-Kabupaten Tuban.

Kepala Dinkes P2KB Kabupaten Tuban, Esti Surahmi mengungkapkan, pelatihan ini sejalan dengan upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Tuban. Dinkes P2KB Tuban mengedepankan langkah pencegahan dengan menyasar usia remaja, catin, dan ibu. Upaya preventif yang dijalankan memberikan daya ungkit yang signifikan terhadap penurunan stunting.

“Kami sampaikan terima kasih atas dukungan dan kerja sama selama ini sehingga angka stunting dapat ditekan. Mari bersama-sama terus kejar penurunan stunting serendah mungkin,” ungkapnya.

Esti Surahmi juga menerangkan, pelatihan ini sebagai bentuk penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) selaku pengelola data. Pemanfaatan aplikasi akan memudahkan pendataan catin dan PUS. Sehingga akan diketahui perkiraan data awal kejadian kehamilan di suatu wilayah. Langkah ini, lanjut dia, juga berdampak pada upaya menekan angka kematian ibu hamil dan angka kematian bayi. Karenanya, sebelum diinput data harus diverifikasi dan divalidasi.

“Data yang diinput akan sinkron Kemenkes dan akan memengaruhi kebijakan nasional,” tuturnya.

Demikian seperti dilaporkan Reporter LPPL Radio Pradya Suara Tuban, dalam program siaran berita serentak berjejaring Berita Indonesia Live (BILive) edisi Senin (20/5/2024) yang diampu oleh INDONESIAPERSADA.ID.

Pencegahan dengan menyasar catin dan ibu hamil, lanjut Esti, menjadi faktor kunci keberhasilan penanganan stunting. Pemanfaatan data tersebut akan menjadi dasar pengambilan kebijakan dan intervensi program yang tepat.

Dia menegaskan bahwa, Dinkes P2KB Tuban terus melakukan sosialisasi dan edukasi perihal pencegahan stunting. Juga diberikan pemahaman dan konseling terkait kesehatan kehamilan. Tujuan akhirnya, untuk mewujudkan SDM unggul dan sehat menyongsong Indonesia Emas 2045. *(m agus h/hei)

Facebook Comments

0 Komentar

TULIS KOMENTAR

Alamat email anda aman dan tidak akan dipublikasikan.

Slot Gacor