Kontributor: LPPL Radio Suara Rakyat Hulontalo FM Prov. Gorontalo, Editor: Rita Zoelkarnaen

indonesiapersada.id – Gorontalo: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo melakukan langkah terobosan inovatif dalam menangani kasus – kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di wilayahnya. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2PA), I Gusti Ayu Bintang Darmawati, memuji inovasi layanan tersebut, yang diberi nama Brimob Simako. Inovasi ini sebagai upaya penanganan dan pencegahan terhadap kekerasan perempuan dan anak.

Brimob Simako adalah akronim dari Brigade Mobile Sinergitas Mandiri dan Kolaboratif. Sebuah inovasi layanan yang terintegrasi antara Pemerintah Daerah, Kepolisian, TNI, Kejaksaan dan Pengadilan untuk memudahkan koordinasi penanganan aduan korban kekerasan. Pengoperasiannya ditandai dengan peluncuran pada kegiatan advokasi dan pendampingan Pengarus Utamaan Gender atau PUG. Bersamaan dengan evaluasi Anugerah Parahita Ekapraya 2023 di Asrama Haji Kota Gorontalo, Rabu (27/9/2023) lalu.

Dalam sambutanya Ayu Bintang mengapresiasi komitmen Pemerintah Provinsi Gorontalo dalam pengambilan kebijakan guna menurunkan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Upaya perlindungan perempuan dan anak, menurutnya, tidak bisa dilakukan sendiri – sendiri.

“Dalam melakukan langkah – langkah perlindungan terhadap perempuan dan anak dari perilaku kekerasan, membutuhkan sinergitas antara pemerintah dengan  stakeholder terkait, serta dengan seluruh pemangku kepentingan,” ungkap Ayu Bintang seperti dilaporkan LPPL Radio Suara Rakyat Hulontalo FM, Senin (2/10/2023) lalu kepada redaksi www.indonesiapersada.id.

Selain itu, Ayu Bintang juga mendorong agar Rumah Perlindungan Perempuan dan Anak di Provinsi Gorontalo menjadi Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD). Rumah perlindungan tersebut adalah bagian dari Brimob Simako keluaran dari Proyek Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Kepala Dinas P2PA Provinsi Gorontalo, Yana Yanti Suleman.* (radiosrhfm)