
Keterangan Gambar : Dokumentasi – Banjir merendam sejumlah di kawasan di Kabupaten Karawang pada tanggal 4 Januari 2024. (foto: bnpb)
BENCANA HIDROMETEOROLOGI DI JAWA BARAT, BMKG RILIS PERINGATAN DINI CUACA EKSTREM
Editor: Rita Zoelkarnaen
indonesiapersada.id – Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menanggapi terjadinya bencana hidrometeorologi di Jawa Barat yang terjadi beruntun dalam beberapa minggu terakhir. Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani mengatakan bahwa BMKG telah merilis peringatan dini cuaca ekstrem di wilayah tersebut yang terus diperbaharui secara berkala menyesuaikan kondisi dinamika atmosfer.
Demikian keterangan tertulis yang diterima redaksi www.indonesiapersada.id dari Biro Hukum dan Organisasi Bagian Hubungan Masyarakat BMKG, Jum’at (12/1/2024) malam.
Dalam beberapa minggu terakhir, sejumlah wilayah di Jabar dilanda bencana hidrometeorologi akibat cuaca ekstrem pada 11 Januari 2024. Diantaranya, banjir disertai lumpur dari luapan aliran Sungai Cikapundung di Kota Bandung, hujan dan angin kencang yang menyebabkan pohon tumbang di Pegaden Barat Kabupaten Subang, tanah longsor di Kecamatan Coblong Kota Bandung dan Kecamatan Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang dan Bungbulang Kabupaten Garut.
Selanjutnya, banjir yang merendam jalan raya Cikawung - Wado di Kabupaten Indramayu, banjir bandang di Kecamatan Lembang Bandung Barat, dan Hujan lebat disertai kilat petir dan angin kencang yang terjadi di wilayah Desa Jomin, Kecamatan Kota Baru , Kabupaten Karawang mengakibatkan atap rumah warga rusak.
Andri menyebut kondisi dinamika atmosfer di sekitar Indonesia masih berpotensi signifikan terhadap peningkatan curah hujan di beberapa wilayah dalam sepekan kedepan.
Dikatakan Andri, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih berpotensi terjadi di sebagian wilayah Indonesia, yaitu hingga tanggal 13 Januari berpotensi terjadi di sebagian Sumatera Utara, Sumatra Barat, Riau, Kep.Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatra Selatan, Kep.Bangka Belitung, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, NTT, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Maluku, Papua, dan Papua Barat.
Sedangkan pada periode 14 – 17 Januari berpotensi terjadi di sebagian Aceh, Riau, Kep.Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Bengkulu, Kep.Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur,Bali, NTB, NTT, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua, dan Papua Barat.
"Kepada masyarakat di daerah tersebut kami himbau untuk senantiasa waspada terhadap terjadinya cuaca ekstrem berupa hujan intensitas sedang hingga lebat yang disertai dengan kilat atau petir dan angin kencang. Biasanya situasi ini dicirikan dengan kondisi panas terik antara pukul 10.00 - 14.00 WIB yang selanjutnya ditandai dengan munculnya awan cumulonimbus (CB) yang berwarna gelap, tebal, dan berbentuk seperti kembang kol," pungkasnya.* (rit’z)
Facebook Comments