
Keterangan Gambar : Petugas Gabungan menggunakan sprayer dan gepyok berupaya memadamkan api yang membakar 9 hektar lahan di Kabupaten Sragen Jawa Tengah. Kebakaran dipicu warga yang lali membakar sampah, dikira sudah padam dan ditinggalkan ternyata api masih membara dan merembet membakar lahan warga dan kawasan lahan yang ditanami pohon jati.* (foto: bnpb)
BAKAR SAMPAH HANGUSKAN 9 HEKTAR LAHAN DI SRAGEN BERHASIL DIPADAMKAN
Editor: Rita Zoelkarnaen
indonesiapersada.id – Sragen, Jateng: Kebakaran hutan dan lahan yang melanda Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah berhasil dipadamkan pada Senin (9/10). Lahan seluas sembilan hektar diketahui terbakar pada Minggu (8/10) pukul 11.30 WIB. Peristiwa ini dilaporkan warga yang melihat kepulan asap dari hutan jati milik warga sekitar. Sesaat kemudian petugas BPBD Kabupaten Sragen yang menerima laporan, segera menuju lokasi untuk melakukan pemadaman. Lokasi yang dituju yakni Desa Celap di Kecamatan Kedawung dan Desa Desi di Kecamatan Gesi.
Kebakaran diketahui berasal dari salah satu warga yang membakar sampah pada pagi hari. Tanpa disadari api yang dikir sudah mati ternyata pada siang hari api tersebut masih menyala dan menjalar ke beberapa rumpun bambu. Tim gabungan yang terdiri dari BPBD Kabupaten Sragen, unsur TNI – Polri, Tagana, Senkom, Relawan PB, Perangkat Desa dan Masyarakat segera menuju lokasi Desa Pilangsari di Kecamatan Ngrampal untuk melakukan operasi pemadaman.
Kalaksa BPBD Kabupaten Sragen R. Triyono Putro, dalam release BNPB kepada media, Selasa (10/10/2023) mengatakan, pihaknya bersama Tim Gabungan telah berhasil memadamkan kebakaran hutan dan lahan.
"Untuk hari ini sementara aman, tidak ada karhutla. Namun kemarin ada beberapa titik. Alhamdulillah bisa dikendalikan," ujar Triyono.
Usai melakukan asesmen, koordinasi terus dilanjutkan dengan pemangku wilayah setempat agar kejadian serupa tidak terulang. Sambil menunggu petugas datang, warga diimbau untuk melakukan upaya pemadaman mandiri dengan pompa air, sprayer maupun gepyok untuk mencegah api meluas. Lebih lanjut warga diberikan sosialisasi untuk tidak sembarangan membakar sampah atau menyalakan api dilahan yang banyak ilalang dan rumput kering terutama dalam musim kemarau saat ini.* (rit’z)
Facebook Comments