MULAI BULAN DEPAN, PEMKOT TEGAL (RENCANA) TUTUP TEMPAT WISATA DI HARI MINGGU

Keterangan Gambar : Wali Kota Tegal Jawa Tengah Dedy Yon Supriyono akan melakukan evaluasi dan pemantauan lokasi wisata di wilayahnya pada hari Minggu. Jika dinilai terlalu ramai pengunjung dari luar kota terutama dari zona merah, Pemkot Tegal mempertimbangkan untuk menutup lokasi wisata setiap hari Minggu mulai bulan depan.* (foto: sebayu for IP)


  • Dikutip dari Berita Indonesia Live Edisi: Jum’at (25/6/2021)
Quote:
Berita Indonesia Live (BILive) adalah program siaran berita serentak persembahan Persatuan Radio TV Publik Daerah Seluruh Indonesia (INDONESIAPERSADA.ID) setiap Senin hingga Jum’at pukul 14.00 WIB/ 15.00 WITA/ 16.00 WIT menyajikan berita – berita aktual dari seluruh Indonesia yang dilaporkan langsung oleh Reporter LPPL anggota INDONESIAPERSADA.ID, salah satunya adalah LPPL Radio Sebayu FM milik Pemerintah Kota Tegal Provinsi Jawa Tengah.
 
Editor: Rita Zoelkarnaen
Kontributor: Kamandhanu – LPPL Radio Sebayu FM Kota Tegal Jateng
 

indonesiapersada.id – Tegal Kota: Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berbasis Mikro di Kota Tegal selain diperpanjang kembali juga semakin diperketat. Wali Kota Tegal mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang Perpanjangan Masa Pemberlakuan Peningkatan Kegiatan Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Berbasis Mikro di Kota Tegal Nomor 443/015.

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono menyampaikan  Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal berencana akan menutup tempat wisata di hari Minggu untuk pengetatan PPKM berbasis mikro di Kota Tegal. Hal tersebut diungkapkan Wali Kota menyinggung perpanjangan pelaksanaan PPKM berbasis Mikro tersebut, sesaat setelah meresmikan Gedung Grhadika Bahari PT. BPRS HIK Bahari yang terletak di Jl. K. S. Tubun No 88-90 Tegal Selatan Kota Tegal, Rabu (23/6) siang.

“PPKM Mikro akan kita perpanjang agar bisa menekan penyebaran Covid-19, karena di Jawa Tengah yang masuk zona merah adalah daerah tetangga. Seperti Kabupaten Brebes dan  Kabupaten Tegal yang sangat dekat dengan Kota Tegal. Kita diharapkan betul - betul waspada, karena rumah sakit yang ada di Kota Tegal banyak  pasien positif Covid-19  dari Kabupaten Tegal,” tutur Dedy Yonseperti dilaporkan Reporter Kamandhanu dari LPPL Radio Sebayu FM dalam siaran berita serentak berjejaring LPPL Indonesia di Program Berita Indonesia Live (BILive) Edisi Jum’at (25/6/2021).

Dedy Yon juga menyampaikan terkait waktu operasional tempat wisata, akan dilihat titik hari ramai di tempat wisata. Pihaknya akan mengevaluasi apakah tempat wisata perlu ditutup atau masih buka dengan pembatasan waktu. Berdasarkan pemantauan, di hari Minggu tempat wisata di Kota Tegal ramai pengunjung, termasuk pengunjung dari luar Kota Tegal. Untuk membatasi kunjungan wisatawan dari luar Kota Tegal, rencananya tempat wisata di dalam kota akan ditutup pada hari Minggu, agar pengunjung dari luar kota tidak bertemu dan berkerumun dengan wisatawan asal Kota Tegal.

“Lonjakan pengunjung biasanya hari Minggu. Kita nanti akan evaluasi, hari Senin hingga Sabtu buka dan hari Minggu yang banyak pengunjungnya akan ditutup. Hal ini untuk membatasi kunjungan wisatawan dari luar wilayah Kota Tegal agar tidak bertemu atau berkerumun dengan warga Kota Tegal,” lanjut Dedy Yon.

Ia menegaskan, pihaknya akan melakukan evaluasi terlebih dahulu, dan dari hasil evaluasi tersebut maka kita akan mengetahui langkah apa yang bisa diambil. Setiap obyek wisata memiliki hari, dimana jumlah pengunjungnya banyak, termasuk di tempat wisata di Kota Tegal. Dan hari Minggu biasanya menjadi hari yang ramai dikunjungi wisata. Pemberlakuan jadi atau tidaknya penutupan tempat wisata di hari Minggu, direncanakan akan dilaksanakan bulan depan.* (sebayu for IP)

Facebook Comments

0 Komentar

TULIS KOMENTAR

Alamat email anda aman dan tidak akan dipublikasikan.