Kontributor: RPKD Denpasar Bali, Editor: Rita Zoelkarnaen

indonesiapersada.id – Denpasar: Mendongeng menggunakan Bahasa Bali menjadi salah satu langkah implementasi pembelajaran bahasa Bali. Bunda Literasi Kota Denpasar Sagung Antari Jaya Negara mengatakan, selain sebagai media belajar, juga sekaligus bisa untuk sarana melestarikan bahasa Bali agar tetap terjaga dalam kehidupan sehari – hari.

Hal tersebut disampaikan Antari, Kamis (21/9/2023) usai mengikuti kegiatan Mesatua Bali bersama siswa SD Negeri 14 Dangin Puri yang disiarkan langsung oleh Radio Publik Kota Denpasar (RPKD).

"Sebagai orang tua dan juga tenaga pendidik, kita memerlukan banyak metode pembelajaran dan pengajaran menyenangkan terutama mengenai budaya dan Bahasa Bali kepada anak anak kita. Salah satunya melalui media radio seperti ini," kata Antari seperti dilaporkan LPPL RPKD Denpasar kepada redaksi www.indonesiapersada.id, Senin (25/9/2023) hari ini.

Lebih lanjut Antari menjelaskan, sebagai salah satu media yang masih eksis dan berkembang hingga saat ini, radio adalah sarana edukatif yang efektif bagi masyarakat luas khususnya anak-anak. RPKD dinilai tepat menjadi sarana edukasi Kegiatan Mesatua Bali sebagai program kolaborasi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Denpasar dan para Penyuluh Bahasa Bali Provinsi Bali.

Sementara itu Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Denpasar, Dewa Nyoman Sudarsana mengatakan, program Mesatua Bali juga sebagai langkah untuk mewujudkan komitmen implementasi Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial. Fokusnya pada pelestarian budaya, bahasa dan sastra Bali. 

"Kita harapkan, kegiatan Mesatua Bali melalui radio ini dapat memberikan inspirasi guna memacu kreativitas bagi para orang tua dalam memberikan pengajaran untuk anak – anak," ujar Sudarsana.* (rpkddenpasar)