LAGI, 15 JUTA VAKSIN SINOVAC TIBA DI INDONESIA

Keterangan Gambar : Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Agama Yaqut Cholis Qoumas, dan Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo di Bandara Soetta, Selasa (12/1) siang, meninjau un-louding bug vaksin Sinovas dari China yang kembali diangkut pesawat Garuda.* (foto: rit’z – tangkapan layar)


indonesiapersada.id - Tangerang: Indonesia terus mengejar realisasi ketersediaan vaksin Covid-19 untuk memenuhi kebutuhan menghentikan pandemi. Siang ini (12/1) di Bandara Soekarno Hatta Cengkareng, kembali tiba di tanah air 15 juta dosis vaksin Sinovac dari China.

Mengutip kanal YouTube Sekretariat Presiden, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin terlihat hadir menyambut dan menyapa langsung para awak Garuda yang bela negara mengambil vaksin dari China.

“Vaksin ini masih berupa bug atau masih dalam bentuk bahan baku. Nanti akan diolah dulu oleh Bio Farma di Bandung kurang lebih selama dua bulan menjadi vaksin jadi 12 juta vaksin siap pakai,” terang Budi Gunadi saat berbincang dengan awak pesawat Garuda di cockpit.

Selain Menkes, juga hadir meninjau proses pembongkaran (unloading) vaksin tahap ketiga ini terlihat Ketua Satgas Penanganan Covid 19 Doni Monardo dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, serta Kapolda Metro Jaya Irjen (Pol) M. Fadil Imran dan Pangdam Jaya Mayjen (TNI) Dudung Abdurachman.

“Terima kasih telah berjuang membawa pulang vaksin Covid-19 ke tanah air,” ujar Ketua Satgas Doni Monardo kepada pramugari dan crew Garuda juga di dalam pesawat.

Dua menteri dan Ketua Satgas memang menyambut para awak Garuda dengan cara masuk ke kabin dan cockpit. Setelah meninjau langsung dan menyapa awak Garuda, Ketua Satgas Doni Monardo memberikan keterangan pers. Dalam kesempatan tersebut, Doni Monardo mengajak masyarakat Indonesia bersyukur karena bisa memperoleh vaksin untuk mempercepat penanganan menghentikan pandemic Covid-19.

Sebelumnya, Garuda juga telah mengangkut 1,2 juta vaksin Sinovac dalam bentuk jadi siap pakai tahap pertama pada 6 Desember 2020 lalu dan tahap kedua sebanyak 1,8 juta vaksin jadi pada 31 Desember 2020. Untuk vaksin tahap pertama sebanyak 1,2 juta saat ini telah didistribusikan ke seluruh provinsi priorotas untuk para tenaga kesehatan.* (rit’z)

Facebook Comments

0 Komentar

TULIS KOMENTAR

Alamat email anda aman dan tidak akan dipublikasikan.